Revitalisasi Ukiran Madura ala DURAntique




DURAntique..nama yang pada 1999 saya tawarkan untuk digagas bersama sahabat karib Muhammad Chaliq untuk 'bisnis' meubelair yang dia dirikan. Ada pula kawan lama dr. Hamid Nawawi, DSA (yang pada masa awal itu, turut membantu membidani persalinan jabang bayi DURAntique). [sebuah mimpi besar dari halaman main masa kecil kami di Kampung Gedongan, hingga ke sebuah workshop di Bancaran, Bangkalan-Madura].

Nama ini, saya pikir sekedar mengadopsi kata "Madura" (DURA) dan Antique . Memberi nuansa keunikan khazanah furniture yang mengedepankan unsur ke-Maduraan sebagaimana concern kami saat itu. Logo-pun saya buat dengan sesaat discuss dengan Chaliq.

Berjalan dengan waktu, kini DURAntique yang diteruskan olehChaliq berkembang dengan sangat pesatnya. Dari yang sekedar bikin kitchen-set sederhana, dari desain manual saya yang 'hand-write' dengan tiga orang pekerja (yang base-nya hanya (maaf) tukang becak, untuk kemudian kami ajari dan arahkan menjadi "pengrajin kayu") hingga kini dengan 26 pekerja (pengukir ahli dan tukang kayu professional dan didukung tim desain computerized yang sangat kompeten) bisa melakukan re-posisi dalam kompetisi Meubelair antik. Terutama mengangkat 'Ukiran Madura', terutama yang digali dari "Madura Barat" -mengilhami Chaliq untuk melestarikan dan memperkaya motif-motif yang ada-. 

Buah jerih payah Chaliq, memberi hasil -yang saya pikir melebihi ekspektasi saya di awal pendiriannya- tidak saja secara materi (bagi Chaliq tentunya). Tetapi juaga mengangkat dan mengenalkan seni ukir Madura kontemporer pada khalayak yang lebih luas. Beberapa eksebisi dan pameran di dalam negeri (di Surabaya, di FKY-Jogja, PPI-Jakarta Fair, dll) dan di luar negeri (HK, Kuwait, China, Singapura -bersama KADIN/KADINDA Jatim/Deperindag) telah memberi tempat bagi DURAntique sebagai wira usaha yang berhasil baik. Bahkan M. Chaliq dengan UD. DURAntique-nya memperoleh Gubernur Jatim Award (sebagai UKM pelopor) dan nominasi Upakarti (UKM-Nasional). Kreasi DURAntique kini tidak saja menjadi koleksi ekslusif beberapa pejabat dan orang 'top' serta menghiasi interior beberapa kantor, mesjid, dan business center point namun juga telah diekspor ke mancanegara.

Rasanya, keuletan dan kerja keras tak akan pernah gagal mencetak 'orang-orang' sukses (sebagaimana sahabat saya Muhammad Chaliq) tersebut. Saya -yang cuma mengantar kelahiran dan inspirasi kelahirannya- tak pernah habis me-respek-i setiap upaya dia selama ini. Semoga  DURAntique terus berkembang...!!!

@sonny t atmosentono. 2009

Komentar

Postingan Populer